Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Contoh dan Dampak Chauvinisme, Lengkap Penjelasan

Paham Chauvinisme adalah paham yang pertama kali muncul dari sebuah kisah fiktif yang melegenda kemudian mampu mempengaruhi pemimpin pemimpin dunia. Paham ini merupakan kesetiaan dan kebanggaan yang berlebihan yang tercermin dari Nicholas Chauvin seorang tentara yang sangat mencintai dan setia pada pemimpinnya Napoleon Bonaparte dan demi kesetiannya pada Napoleon bonaparte, Chauvin merelakan nyawanya untuk melindungi tuannya tersebut dari serangan orang lain .

Dari kisah diatas dapatkah sobat memahami pengertian paham chauvinisme? seadainya belum, sobat tidak usah khawatir karena kita akan membahas pengertian paham chauvinisme lengkap dengan contoh dan dampak paham chauvinisme, berikut pembahasannya.

Pengertian Chauvinisme

Pengertian Chauvinisme merupakan bentuk dari perasaan cinta, bangga, royalitas, fanatisme dan kesetiaan pada tanah air (negara) yang tinggi namun tanpa mempertimbangakan pandangan dari orang lain atau bangsa lain. dari pengertian Chauvinisme, maka dapat disimpulkan bahwa Paham Chauvinisme adalah ajaran dan paham tentang fanatisme seseorang terhadap tanah air yang berlebihan sehingga merendahkan kualitas negara lain dan menganggap negara lain sebagai negara yang tidak bagus. paham seperti ini cenderung menimbulkan lebih banyak kontra yang kontroversial dan pandangan buruk dari bangsa lain.

Sedangkan Menurut St-Times (2013), chauvinisme adalah rasa cinta pada tanah air secara berlebihan dengan mengagung agungkan negaranya sendiri, dan merendahkan atau meremehkan negara lain.

Menurut Mirandalaurensi (2014), chauvinisme adalah suatu bentuk tindakan yang mengagung agungkan negaranya akan tetapi menganggap negara lain rendah. Ciri chauvinisme ialah suka menghina pada negara lainnya.

Menurut Inoviana (2014), chauvinisme adalah istilah yang dipergunakan untuk merujuk pada sebuah kesetiaan ekstrim terhadap suatu pihak tanpa mau mempertimbangan pandangan alternative dari pihak lain.

Dalam bentuk yang berbeda (bentuk lain) Paham Chauvinisme juga merupakan cara pandang seseorang yang tidak berimbang pada orang lain. hal ini biasa terdapat pada sebuah lembaga, yayasan, perkantoran dan lain lain dimana seorang pemimpin perusahaan menganggap bahwa seluruh karyawanya tidak berotak pintar sepintar dirinya dalam mengelola management perusahaan.

Selain itu, dalam bentuk yang berbeda Paham Chauvinisme juga merupakan cara berfikir tidak berkembang yang bersifat individualisme yang agresif pada kaum pria terhadap wanita. yaitu menganggap wanita mahkluk yang lemah, bodoh, tidak cerdas dan sulit untuk memajukan teknologi dunia. paham tersebut ada dibeberapa pria didunia

Alasan Chauvinisme Tidak Diterapkan di Indonesia

Pada dasarnya masih banyak yang menganggap bahwa sikap Chauvinisme terhadap bangsa negara boleh saja ada pada diri kita sebagai warga negara, namun pada kenyataannya sangat berbahaya jika memiliki paham Chauvinisme dalam kadar yang berlebihan, karena dapat membuat seseorang menjadi angkuh dan sombong sehingga dapat memecah belah kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Dengan pertimbangan banyaknya hal negatif yang dapat timbul dari paham Chauvinisme ini, Maka pemerintahan negara republik Indonesia tidak menerapkan paham Chauvinisme pada setiap warga negaranya. negara lebih memilih paham patriotisme karena dianggap lebih cocok dengana pancasila.

Baca Juga : Pengertian dan Penerapan Patriotisme dan Nasionalisme

Berikut alasan kenapa paham Chauvinisme tidak diterapkan di Indonesia dan memilih menerapkan paham Patriotisme.
  1. Paham patriotisme dinilai lebih cocok dan elok untuk diterapkan sebab sesuai dengan pancasila dan cita cita proklamasi 17 agustus 1945. paham patriotisme adalah rasa cinta, bangga dan rela berkorban demi bangsa dan negara tanpa harus meredahkan atau menghina bangsa lain yang hanya akan menyebabkan permusuhan dan perang yang berkelanjutan.
  2. Paham Chauvinisme tidak cocok diterapkan di Indonesia yang menginginkan hidup saling menghormati dan menghargai perbedaan. Chauvinisme dapat menimbulkan perpecahan kehidupan masyarakat diIndonesia yang majemuk dan memiliki banyak perbedaan. Cahauvinisme adalah paham yang tidak menyukai perbedaan dan membenci hidup saling berdampingan dengan etnis dan suku lain bahkan negara lain.
  3. Paham Chauvinisme tidak sesuai dengan semua sila pada pancasila, khususnya sila ke 3 dan tidak cocok dengan cita cita proklamasi Indonesia dan bhinneka tunggal ika yang mengutamakan hidup saling berdampingan dengan sikap toleransi dan saling menyayangi. sifat sifat itu sangat bertentangan dengan Chauvinisme. 
  4. Paham Chauvinisme pada dasarnya tidak diperbolehkan dianut oleh seorang pemimpin negara di Indonesia, karena bisa memicu perpecahan persatuan dan menimbulkan peperangan yang sebenarnya bisa merugikan banyak pihak dan dapat pula menurunkan kepercayaan bangsa bangsa lain didunia terhadap negara Indonesia yang terkenal sebagai bangsa majemuk yang mengutamakan perdamaian.

Contoh Paham Chauvinisme yang pernah terjadi yaitu saat Adolf Hitler mengemukakan suatu kalimat "Deutschland Uber Alles in der Welt" yang berarti bahwa "jerman di atas segala-galanya dalam Dunia" hal ini menganggap bangsa lain tidak baik dan hanya Jerman yang patut menjadi negara terbaik. Contoh ini kerap dan sering kali di gunakan jerman untuk memberi semangat seperti pada kejuaraan sepakbola di Eropa Tahun 2000.
Adolf Hitler merupakan contoh penguasa yang menganut paham Chauvinisme
Adolf Hitler merupakan contoh penguasa yang menganut paham Chauvinisme

Contoh Negara yang Menerapkan Paham Chauvinisme

Inilah negara negara yang dulu pernah mempunyai pemimpin yang menerapkan paham Chauvinisme, sehingga menganggap bangsa mereka adalah yang terbaik didunia, walaupun pada kenyataannya paham tersebut tidak banyak disukai oleh orang orang yang hidup pada jaman sekarang karena hanya memicu peperangan dan pertikaian saja.

1. Italia
Italia adalah negara yang mempunyai banyak sejarah yang unik sebagi negara tolak ukur fashion dunia dan juga sebagai pelopor berbagai nama parfum ternama. Negara Italia ini dahulu pernah dipimpin oleh B. Mussolini yang beranggapan negara lain adalah negara yang tidak kreatif dan peniru sehingga dengan pemahaman tersebut B. Mussolini dikenal memiliki paham yang kaku dan sombong sehingga menyebabkan ketegangan antar negara.

Baca Juga : 12 Bentuk Bentuk Negara di Dunia Beserta Contohnya

2. Jepang
Jepang adalah negara yang populer cepat sekali sanggup bangkit ulang ketika hancur gara-gara bom atom atau terserang bencana tsunami yang meluluh lantahkan negaranya. Jepang termasuk populer didunia sebagai bangsa yang memiliki kecerdasan di dalam hal kemajuan tekhologi dan sebagai raja elektronik dan Otomotif terkuat didunia. Jepang dulu pernah dipimpin oleh Tenno haika yang memiliki paham chauvinisme sehingga berasumsi negara lain tidak lebih baik dari negaranya.

3. Jerman
Jerman dulu pernah dipimpin oleh Adolf hitler yang memiliki sifat kejam, kaku dan mempunyai paham Chauvinisme yang menganggap bangsa lain tidak baik dan hanya jerman yang patut menjadi negara terbaik didunia. Keadaan tersebut menggegerkan dunia karena paham yang sombong tersebut justru memicu terjadinya perang dunia 1.

Dampak Negatif Paham Chauvinisme

Paham Chauvinisme memang boleh ada pada diri setiap warga negara namun harus pada kadar yang seimbang tanpa harus merasa bangsa lain lebih rendah, Hal ini karena Paham Chauvinisme yang berlebihan akan berdampak buruk dan dapat mengakibatkan:
  1. Dapat memicu pertikaian dan peperangan dengan bangsa lain.
  2. Menjadikan seseorang memiliki sifat yang kejam, keras kepala, sombong dan suka menghina. 
  3. Menjadikan seseorang berubah menjadi sosok yang sombong dan kaku.
  4. Menjadikan jiwa seseorang menjadi lebih tertutup dan sulit bersosialisasi dengan orang lain.
  5. Menjadikan seseorang tidak bisa menghargai hasil karya bangsa lain.
  6. Paham Chauvinisme yang terlalu berlebihan dapat menutup pemikiran seseorang akan pentingnya tali persahabatan dengan bangsa lain.
  7. Membuat seseorang tidak mampu berfikir positif tentang kebaikan bangsa lain.
  8. Membuat seorang pemimpin tidak takut untuk memerangi negara lain demi kerkuasaan.
  9. Cenderung melupakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

Dampak Postif  Paham Chauvinisme

Meskipun cenderung bersifat negatif ternyata paham chauvinisme juga bisa menimbulkan dampak posif, contohnya dampak postif chauvinisme adalah mempersatukan warga negaranya menjadi satu kesatuan yang tunduk pada pemerintahan, hal tersebut bisa terjadi karena penganut paham chauvinisme biasanya memiliki rasa bangga, royalitas, fanatisme dan kesetiaan pada tanah air (negara) yang tinggi.


Sekian artikel tentang Pengertian, Contoh dan Dampak Chauvinisme. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang pengertian chauvinisme, contoh chauvinisme, dampak chauvinisme dan chauvinisme adalah paham. Terimakasih atas kunjungannya.

Pengertian, Contoh dan Dampak Chauvinisme
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Posting Komentar untuk "Pengertian, Contoh dan Dampak Chauvinisme, Lengkap Penjelasan"