Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya (Lengkap Pengertian dan Aspek)

5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya (Lengkap Pengertian dan Aspek)
5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya (Lengkap Pengertian dan Aspek)

Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai motif ekonomi. Secara umum motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi, motif ekonomi seseorang saat melakukan suatu tindakan ekonomi tidak hanya didorong oleh satu keinginan tapi didorong oleh beragam keinginan. Untuk lebih jelasnya akan kita jabarkan semuanya mulai dari menjelaskan pengertian motif ekonomi, aspek motif ekonomi dan selanjutnya diakhiri dengan 5 macam motif ekonomi lengkap contoh, berikut penjelasannya:

Pengertian Motif Ekonomi

Kata "Motif" berasal dari kata bahasa inggris yaitu motive yang memiliki arti alasan atau penggerak. sedangkan Kata "ekonomi" adalah kata serapan dari bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". Sehingga motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Usaha yang dilakukan manusia dalam kegiatan ekonomi berbeda-beda dan beraneka ragam. Setiap alasan akan mendorong manusia dalam melakukan suatu tindakan, perbuatan atau kegiatan dan setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan seseorang didorong oleh suatu keingingan atau motif untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sederhananya adalah Imam bekerja sangat kerat agar bisa mendapat banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Andi mengendari sepeda ke kampus supaya bisa menghemat ongkos.

2 Aspek Motif Ekonomi

1. Motif ekonomi intrinsik
Motif ekonomi intrinsik adalah sebuah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari dalam diri sendiri (kesadarannya sendiri).

Contoh motif ekonomi intrinsik:
  • Karena saya ingin mempunyai sepeda motor maka dia menabung dan bekerja keras untuk mendapatkan uang.
  • Karena saya lapar tentunya saya akan membeli makanan dan saya membelinya atas kesadaran sendiri.

2. Motif ekonomi ekstrinsik
Motif ekonomi eksterinsik adalah sebuah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pihak luar (dorongan dari orang / pihak lain).

Contoh motif ekonomi ekstrinsik:
  • Qoqom membeli tas tertentu karena ingin mengikuti tren tas jaman sekarang, karena ingin mengikuti tren inilah Qoqom melakukan motif ekonomi bukan atas kemauannya sendiri.
  • Heni memakai sebuah topi, dasi dan atribut lengkap lainnya pada hari senin untuk melaksanakan upacara karena hal tersebut sudah menjadi sebuah peraturan di sekolahnya dan wajib ditaati oleh semua murid

5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya

Terdapat beberapa macam motif ekonomi yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. Dengan adanya motif-motif tersebut seseorang akan lebih terpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut ini adalah 5 macam motif ekonomi dan contohnya.

1. Motif memperoleh laba
Motif untuk memperoleh laba yakni segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi untuk memperoleh keuntungan / laba. Dengan memperoleh keuntungan diharapkan kekayaan seseorang dapat bertambah dan ia bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik. Seperti para pengusaha atau pedagang, mereka melakukan tindakan ekonomi karena mempunyai motif untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

Contohnya : Ika menjual pakaian dengan harga relative murah dan memiliki kualitas yang sangat baik. Banyak orang yang membeli sehingga ia mendapatkan keuntungan atau laba yang banyak. Setelah itu keuntungan yang didapatkan akan dibelanjakan Ika untuk membeli pakaian baru dari pabriknya dan akan dijual kembali, Hal ini dilakukan Ika untuk mendapatkan laba yang lebih besar.
2. Motif dalam memenuhi kebutuhan
Motif dalam memenuhi kebutuhan yaitu suatu tindakan ekonomi seseorang yang didorong oleh hasrat ingin memenuhi suatu kebutuhan. Untuk mempertahankan kelangsungan dalam hidupnya, setiap orang mempunyai suatu kebutuhan, baik yang berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi. Biasanya suatu kebutuhan tersebut sifatnya tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas. Oleh karena itu, setiap orang wajib memiliki suatu perhitungan yang cermat dan matang agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya.

Contohnya : Dalam sebuah keluarga, terdapat seorang kepala keluarga yang bekerja keras, dari siang hingga sore. Hal tersebut dilakukan karena dorong oleh kebutuhan keluarga yang mendesak seperti untuk kebutuhan biaya pendidikan anak, makan sehari-hari, dan kebutuhan lainnya. Karena dorongan inilah seseorang berusaha untuk mencapai kemakmuran dalam keluarga.

Baca Juga : 3 Kebutuhan Menurut Intensitas (Primer, Sekunder & Tersier)

3. Motif mendapatkan penghargaan
Motif untuk mendapatkan penghargaan adalah sebuah tindakan seseorang yang didorong untuk mendapatkan suatu penghargaan. Penghargaan dari orang lain akan memberikan suatu rasa kepuasaan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud tidak sekedar untuk mendapatkan sebuah piagam atau pujian tetapi juga ingin mendapat status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitar.

Contohnya : Terdapat seorang penjual bakso keliling disekitar daerah “ABC”, karena bakso yang dijualnya mempunyai rasa yang enak dan penjualnya ramah, maka banyak masyarakat membeli baksonya dan memberikan apresiasi kepada penjual bakso tersebut, karena selain rasanya enak penjualnya juga baik hati dan ramah.

4. Motif Memperoleh Kekuasaan
Motif memperoleh kekuasaan merupakan suatu tindakan manusia yang sudah makmur, namun masih tetap melakukan tindakan ekonomi karena adanya dorongan untuk mendapatkan kekuasaan dari berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian. Motif memperoleh kekuasaan dilatarbelakangi karena dalam hidupnya manusia cenderung sulit untuk mencapai suatu derajat tingkat kepuasan. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi, kemudian akan muncul lagi kebutuhan yang lain. Hal ini berlaku juga dalam hal kekuasaan. Manusia akan terus meningkatkan kekuasaannya dalam segala bidang termasuk ekonomi.

Contohnya : Terdapat seorang pengusaha sukses yang sudah bisa menguasai pasar di daerah tertentu, untuk memperluas koneksi dalam kekuasaan ekonominya maka ia akan berusaha untuk membuka cabang baru di daerah yang lain dan berusaha menguasai pasar di daerah baru tersebut.

5. Motif sosial
Motif sosial termasuk dalam suatu motif yang mulia, karena kegiatan yang dilakukan dari motif ini tidak bersifat pamrih. Dalam motif ini segala tindakan ekonomi yang dilakukan bertujuan untuk dapat membantu meringankan beban yang diderita oleh orang lain, hal ini dilakukan mengingat bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

Contohnya : terdapat seorang pengusaha yang mengembangkan perusahaannya di bidang agrari disebuah pedesaan, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat menyerap tenaga kerja dari warga di desa tersebut. Dengan demikian warga desa tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.


Sekian artikel mengenai 5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang motif ekonomi, aspek motif ekonomi dan motif sosial. Terimakasih atas kunjungannya.

5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Posting Komentar untuk "5 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya (Lengkap Pengertian dan Aspek)"