Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia
Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa Ibu untuk rakyat Indonesia. Tak aneh jika sebagian besar rakyat Indonesia sudah mendapatkan pembelajaran tentang Bahasa Indonesia semenjak kecil, baik secara formal maupun informal. Dalam proses belajar terlebih secara formal tersebut, Sobat tentu sudah tidak asing dengan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Dua poin ini bisa dibilang pelajaran penting diantara banyak hal yang perlu Sobat ketahui dan pelajari. Penasaran dengan definisi serta Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung tersebut? Simak penjelasannya dibawah ini!

Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan kalimat hasil kutipan langsung dari pembicaraan orang, dimana penulisan kalimatnya sama persis dengan apa yang diucapkan.

Ciri-ciri kalimat langsung:
  1. Menggunakan huruf kapital pada huruf pertama kalimat yang dipetik.
  2. Menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah antara kalimat petikan dengan kalimat pengiring.
  3. Kalimat langsung menggunakan tanda petik di bagian awal dan akhir.
  4. Menggunakan tanda baca titik dua (:) di bagian depan kalimat langsung apabila kalimat langsung tersebut merupakan dialog berurutan.
  5. Kalimat langsung dibaca dengan intonasi yang  sedikit lebih ditekan.
  6. Pola susunan :
    • Pengiring, "kutipan"
    • "Kutipan," pengiring
    • "Kutipan," pengiring, "kutipan" 

Aturan menulis kalimat langsung:

  1. Pada bagian kalimat petikan harus menggunakan tanda baca petik dua (") untuk mengapitnya.
  2. Tanda petik dua (") untuk bagian penutup, diletakkan setelah tanda baca seperti titik (.) atau koma (,) dan sebagainya. Contoh:
    • Enggal mengatakan, "Aku sudah mengerjakan tugas itu kemarin." (Benar)
      Enggal mengatakan, "Aku sudah mengerjakan tugas itu kemarin". (Salah)
    • "Gaun itu indah," kata Nita (Benar)
      "Gaun itu indah", kata Nita (Salah)
  3. Pada kalimat pengiring harus diakhiri dengan koma (,) , namun terkadang juga menggunakan tanda baca lain seperti tanda titik dua dan satu spasi jika kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan. Contoh:
    • Budi bertanya, "Mau kemana kamu hari ini?"
      "Mau kemana kamu hari ini?" tanya Budi. (Benar)
      "Mau kemana kamu hari ini?", tanya Budi. (Salah)
  4. Apabila dalam suatu kalimat terdapat dua petikan, maka huruf pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital, sedangkan huruf pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali jika menggunakan kata sapaan atau nama orang. Contoh:
    • "Coba tanya sama Ifa," kata Andin, "dia pasti tahu jawabannya."

Contoh kalimat langsung:

  • Ibu menyuruh, "Tata barang-barangmu sampai rapi!"
  • "Jangan berisik!" kata Eko pada Lutfy.
  • Yuni berkata: "Aku harus wisuda tahun ini."
  • "Rafa, kamu dicari Fitri," kata Sinta, "kamu disuruh mengembalikan tas yang kemarin kamu pinjam."
  • "Siapa yang telah mengotori ruangan ini?" tanya Bu Patmi.


Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung merupakan kalimat berita atau kalimat yang melaporkan perkataan orang lain.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung:
  1. Membaca dengan intonasi datar
  2. Tidak perlu menggunakan tanda petik
  3. Terdapat perubahan kata ganti orang
    • Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi kata ganti orang ke-3. ("Saya", "Aku" menjadi "Dia" atau "Ia")
    • Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1. ("Kamu" , "Dia" menjadi "saya" atau nama orang)
    • Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi "kami" , "kita" dan "mereka" 
    • Contoh :
      Mita berkata, "Dia adalah teman sekelasnya."
      Mita berkata bahwa Rini adalah teman sekelasnya.
  4. Kalimat tidak langsung biasanya menggunakan tambahan konjungsi atau kata penghubung “bahwa”

Contoh kalimat tidak langsung:
  • Catherine mengatakan bahwa ia tidak bermaksud untuk menghilangkan buku Fanya.
  • Sigit mengatakan bahwa saya harus lebih bersabar dan berusaha lagi.
  • Pak Indra mengatakan kita harus rajin belajar untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri itu.
  • Surya meminta pada ayahnya agar diperbolehkan mengikuti kemah.
  • Yudhis mengatakan, ia akan menungguku di depan gang.
  • Kakek bertanya kepadaku apakah aku sudah mengerti apa yang telah diperintahkannya kepadaku tadi.
  • Kurniawan mengatakan bahwa dia akan tetap berusaha menjaga barang yang diberikan oleh temannya.


Sekian artikel mengenai Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang kalimat langsung dan tidak langsung, contoh kalimat langsung dan contoh kalimat tidak langsung. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.

Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Posting Komentar untuk "Pengertian & Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung dalam Bahasa Indonesia"