Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi pelajaran Sosiologi untuk kelas 10 atau kelas 1 SMA. Untuk pembahasan yang pertama kali kita akan mengenal terlebih dahulu pengertian atau definisi sosiologi selanjutnya baru akan kita bahas objek sosiologi dan tujuan sosiologi.
Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan
Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan

Pengertian Sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang artinya kawan dan logos yang artinya ilmu. Sehingga dapat diartikan bahwa sosiologi adalah pengetahuan tentang perkawanan atau pertemanan. Pengertian pertemanan ini selanjutnya diperluas cakupannya menjadi sekelompok manusia yang hidup bersama dalam sebuah tempat, atau bisa disebut dengan masyarakat. Dengan demikian, sosiologi juga diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup bermasyarakat atau hubungan antara masyarakat.

Istilah sosiologi pertama sekali dikemukakan oleh Auguste Comte dalam bukunya yang berjudul Cours de la Philosovie Positive. Menurut Comte, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dalam sebuah kelompok masyarakat. Secara luas, sosiologi mempelajari tentang masyarakat sebagi suatu kompleks hubungan, interaksi, kekuatan, dan lembaga sosial. Ilmu sosiologi membantu kita untuk paham akan realitas atau fakta sosial yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain pengertian sosiologi diatas, beberapa ahli juga mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian sosiologi. Berikut pengertian sosiologi menurut beberapa ahli:
Pengertian Sosiologi menurut Alan Johnson
Menurut Alan, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan serta perilaku karena keterkaitannya dengan sistem sosial, sehingga sistem tersebut dapat mempengaruhi individunya, serta bagaimana individu tersebut dapat mempengaruhi sistemnya.

Pengertian Sosiologi menurut Soejono Soekanto
Menurut Soejono, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada pencarian kehidupan kelompok dan produk yang dihasilkan dari kehidupan kelompok itu.

Pengertian Sosiologi menurut William F. Oghburn dan Mayer F. Nimkoff
Menurut William dan Mayer, Sosiologi merupakan penelitian ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

Pengertian Sosiologi menurut P.J. Bouman
Menurut Bouman, Sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari hubungan sosial antar sesama manusia atau individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok, sifat dan perubahan sosial, lembaga sosial, serta ide-ide sosial lainnya.

Pengertian Sosiologi menurut Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik antara berbagai macam gejala sosial (hukum, moral, agama, ekonomi, keluarga, dsb). Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala non-sosial (biologis, geografis, dsb) menjadi ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

Pengertian Sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, beliau berpendapat bahwa sosiologi sebagai ilmu masyarakat mempelajari tentang struktur sosial, yaitu sebagai suatu keseluruhan jalinan sosial antar berbagai unsur-unsur sosial pokok seperti kaidah sosial, kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat. Sosiologi juga mempelajari tentang proses pengaruh timbal balik antara berbagai pelaku masyarakat.

Objek Sosiologi

Objek sosiologi ialah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Sosiologi memfokusan diri pada hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

Masyarakat sebagai objek sosiologi menunjukkan pada sekumpulan manusia yang sudah lama hidup bersama dan menciptakan berbagai norma dan nilai untuk mengatur kehidupannya. Istilah masyarakat bersumber pada bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris masyarakat merupakan society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa kebersamaan. Berikut ialah beberapa pengertian masyarakat menurut para ahli:
Pengertian Masyarakat menurut Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

Pengertian Masyarakat menurut Ralph Linton
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batasbatas yang dirumuskan dengan jelas.

Pengertian Masyarakat menurut Maclver dan Page
Masyarakat merupakan suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat. Karena masyarakat adalah jalinan hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah.

Walaupun definisi masyarakat dari para ahli tersebut berlainan, pada dasarnya isinya sama, yaitu masyarakat yang mencakup beberapa unsur berikut ini:
  1. Manusia yang hidup bersama. Di dalam Ilmu Sosial tidak ada ukuran mutlak ataupun angka pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada. Akan tetapi secara teoritis angka minimnya adalah 2 orang yang hidup bersama.
  2. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu sama lainnya.
  3. Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda-benda mati seperti umpamanya meja, kursi, dan sebagainya. Oleh karena dengan berkumpulnya manusia akan timbul manusia-manusia baru. Manusia itu juga dapat bercakap-cakap, merasa dan mengerti, mereka juga memiliki keinginan untuk menyampaikan perasaan-perasaan atau kesan-kesannya. Sebagai akibat hidup bersama itu, muncullah sistem komunikasi dan muncullah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut.
  4. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

Objek Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki beberapa objek. Berikut adalah beberapa objek sosiologi sebagai ilmu pengetahuan:
Objek Sosiologi Material
Mengacu pada benda fisik, sumber daya, dan tempat yang menentukan kulturnya. Seperti rumah, tetangga, daerah/kota, kantor, tempat ibadah, sekolah, peralatan, produk, dan lain sebagainya. Semua aspek fisik tersebut menentukan perilaku dan kultur seseorang.

Contoh dari perubahan sosial karena materi adalah karena di internet terdapat banyak sekali materi tugas, maka siswa harus mempelajari bagaimana cara memakai komputer dan internet. Lama-kelamaan internet akan menjadi kebutuhan siswa itu walaupun untuk tujuan lain seperti berkomunikasi menggunakan facebook.

Objek Sosiologi Non Material
Mengacu pada budaya dan adat istiadat. Seperti nilai-nilai, norma, aturan, bahasa, moral, organisasi, dan lembaga. Contohnya, konsep dari suatu agama melahirkan suatu aturan, nilai, bahasa, moral, dan etnis yang disesuaikan dengan agama yang dianut.
Objek Sosiologi Agama
Pengaruh dari objek agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.

Objek Sosiologi Budaya
Objek budaya merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.

Objek Sosiologi Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Sehingga objek formal sosiologi ialah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Fungsi dan Tujuan Mempelajari Sosiologi

Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut.
  1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan bisa melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat atau kelompok.
  2. Sosiologi membantu kita untuk mengkaji tempat / kedudukan kita di masyarakat, serta dapat melihat budaya lain yang belum kita ketahui.
  3. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, keyakinan, tradisi, dan nilai-nilai yang dipercaya oleh masyarakat lain, dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alasan untuk munculnya konflik di antara anggota masyarakat yang berbeda.
  4. Kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, rasional dan kritis menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks belakangan ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.


Sekian artikel mengenai Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang pengertian sosiologi, objek kajian sosiologi, hakikat sosiologi, objek sosiologi, ruang lingkup sosiologi dan tujuan sosiologi. Terimakasih atas kunjungannya.

Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

Posting Komentar untuk "Pengertian, Objek, dan Tujuan Sosiologi, Lengkap Penjelasan"