Ciri Tumbuhan Dikotil Beserta Contohnya

Tumbuhan berbiji belah (dikotil) merupakan segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua (dikotil) dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).

Ciri Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan Dikotil VS Monokotil

Ciri Tumbuhan Dikotil

Dikotil merupakan tumbuhan berkeping dua atau berbiji belah. Dikotil juga memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak tanaman dalam proses perkecambahan. Dikotil biasah dikenali dengan ciri sebagai berikut:

Bentuk akar tunggang.
Jumlah keping bijinya dua.
Tidak memiliki tudung akar.
Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
Memiliki 2 keping lembaga/kotiledon
Pada batang dan akar, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar.
Batangnya bercabang-cabang.
Tipe berkas pengangkut kolateral terbuka.
Pembuluh pengangkutnya teratur dalam cincin (lingkaran).
Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menjari atau menyirip.

Jenis Tumbuhan Dikotil

Mayoritas tumbuhan yang ada di sekitar kita merupakan jenis tumbuhan dikotil. Terdapat sekitar 199.350 spesies tumbuhan dikotil. Mereka dibagi dalam beberapa keluarga yang berbeda berdasarkan struktur tumbuhan dikotil.

Berikut contoh keluarga (family) tumbuhan dikotil: Leguminosae, Rubiaceae, Asteraceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, Scorphulariaceae, Casuarinaceae, Epacridaceae, Apiaceae, Proteaceae, Rutaceae, Rhamnaceae, Myrtaceae, Lamiaceae, Caryophyllaceae, Mimosaceae, Brassicaceae.

Tanaman yang telah disebutkan tadi adalah tumbuhan yang umum dari kelas dikotil. Dari enpat ratus (400) tumbuhan yang termasuk dalam kelompok angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup), sekitar delapan puluh (80) tumbuhan merupakan monokotil, sisanya (320) adalah dikotil.

Contoh Tumbuhan Dikotil

Suku petai-petaian (Mimosaceae)

Suku petai-petaian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Berupa pohon atau perdu, Memiliki buah polong.

Contoh Mimosaceae: Putri malu, Lamtora, Saga.

Suku Jeruk-jerukan (Rutaceae)

Tumbuhan Suku Jeruk-jerukan (Rutaceae) berupa terna atau perdu. Biasanya, bunga Suku Jeruk-jerukan (Rutaceae) berwarna putih dan berbau harum. Buahnya merupakan buah buni. Tumbuhan ini dipelihara untuk diambil buahnya. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan bermanfaat bagi kesehatan.

Contoh Rutaceae: limau (Citrus linum) dan kamkuat (Citrus japonica).

Suku getah-getahan (Euphorbiaceae)

Suku Euphorbiaceae (jarak-jarakan), Ciri-ciri: Tulang daun menjari, Batang mengandung getah, Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu biji)

Contoh Euphorbiaceae: Ubi kayu, Ceremai, Karet, Puring, Pohon jarak.

Suku Johar-joharan (Caesalpiniaceae)

Suku Caesalpiniaceae (Johar-joharan) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Berupa pohon atau perdu, Memiliki buah polong

Contoh Caesalpiniaceae: Kembang Merak, Flamboyan.

Suku Kapas-kapasan (Malvaceae)

Suku Malvaceae (kapas-kapasan) memiliki ciri sebagai berikut: Berupa semak atau perdu, Mahkota bunga lima saling melekat pendek.

Contoh Malvaceae: Kapas.

Suku Terung-terungan (Solaneceae)

Suku solonacaeae atau terung-terungan mempunyai ciri sebagai berikut: Berupa semak, Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang, Mahkota 5 helai dan saling melekat, benang sari 5 buah, putik 1 buah.

Contoh Solaneceae: Tomat, Cabe, Tembakau, Kentang.

Suku Komposite (Compositae)

Suku Composite memiliki ciri sebagai berikut: Memiliki bunga majemuk, yaitu bunga tepi dan bunga tabung, Bunga tabung memiliki putik dan benang sari, Bunga tepi tidak.

Contoh Compositae: Bunga matahari, Bunga dahlia, Bunga Crysan.

Suku kacang-kacangan (Papillionaceae)

Suku Kacang-kacangan (Papillionaceae) memiliki ciri sebagai berikut: Bunga berbentuk seperti kupu-kupu, Memiliki buah polong, dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, yang masing-masing mengandung satu biji.