Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kingdom Animalia: Mengenal Pengertian, Ciri, dan Klasifikasinya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Kingdom Animalia. Di dunia biologi, taksonomi berperan penting dalam mengkategorikan dan mengidentifikasi keanekaragaman hayati. Salah satu kategori besar dalam taksonomi adalah Kingdom Animalia. Pada artikel ini kita akan membahas seputar pengertian kingdom animalia, ciri kingdom animalia, dan klasifikasi kingdom animalia, berikut pembahasan lengkapnya.
Kingdom Animalia
Kingdom Animalia

Apa Itu Kingdom Animalia?

Pengertian Kingdom Animalia adalah kelompok besar organisme eukariotik yang umumnya dikarakteristikkan dengan kemampuan mereka untuk bergerak, merespons terhadap lingkungan, dan memiliki nutrisi dengan mengonsumsi organisme lain, baik itu tumbuhan, hewan, atau bahan organik lainnya. Kingdom Animalia mencakup semua hewan, mulai dari yang sederhana seperti spons hingga yang kompleks seperti mamalia. Anggota dari kingdom ini bersifat heterotrof, yang berarti mereka memperoleh nutrisi dari memakan organisme lain.

Ciri-Ciri (Karakteristik) Kingdom Animalia

Memahami ciri-ciri Kingdom Animalia sangat penting agar kita bisa mengerti peran dan fungsi mereka dalam ekosistem. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang ada pada anggota Kingdom Animalia:

1. Sel Eukariotik
Sel hewan bersifat eukariotik, yang berarti memiliki inti sel yang terdefinisi dengan baik. Sel ini tidak memiliki dinding sel yang kaku, berbeda dari tumbuhan.

2. Multiseluler
Kingdom Animalia (Hewan) terdiri dari banyak sel yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ.

3. Heterotrof
Kingdom Animalia (Hewan) bersifat heterotrof, yang berarti tidak bisa memproduksi makanan sendiri dan harus mendapatkan nutrisi dengan mengonsumsi organisme lain.

4. Kemampuan Bergerak
Sebagian besar anggota Kingdom Animalia memiliki kemampuan untuk bergerak, meskipun tidak semuanya. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan, menghindari predator, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.

5. Sistem Saraf dan Otot
Sistem saraf dan otot pada hewan biasanya lebih kompleks daripada organisme lain, memungkinkan mereka untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan.

6. Reproduksi Seksual dan/atau Aseksual
Hewan bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Dalam reproduksi seksual, biasanya melibatkan pembentukan sel telur dan sperma yang akan menyatu untuk membentuk zigot.

7. Tidak Memiliki Dinding Sel
Berbeda dengan tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel, yang membuatnya lebih fleksibel.

8. Tahapan Perkembangan
Banyak hewan yang melalui berbagai tahapan perkembangan setelah embrio, seperti larva dan pupa sebelum menjadi dewasa.

Klasifikasi Kingdom Animalia

Klasifikasi ini memungkinkan kita untuk lebih mudah memahami dan mempelajari keanekaragaman hayati yang ada. Berikut adalah beberapa filum (filum = salah satu tingkatan taksonomi, filum berada di bawah kingdom dan di atas kelas) yang merupakan bagian dari Kingdom Animalia, beserta sedikit penjelasan mengenai ciri-ciri mereka:

1. Porifera
Porifera adalah filum yang dikenal dengan sebutan spons dan merupakan hewan paling primitif dalam Kingdom Animalia. Mereka adalah hewan yang sessil atau menempel pada suatu substrat dan memiliki pori-pori yang digunakan untuk menyaring makanan dari air.

2. Cnidaria
Cnidaria meliputi hewan-hewan seperti ubur-ubur, karang, dan anemon laut. Ciri khas dari hewan ini adalah adanya sel-sel khusus yang disebut cnidocyte yang digunakan untuk menangkap mangsa atau pertahanan.


3. Platyhelminthes
Platyhelminthes adalah filum yang mencakup cacing pipih. Mereka biasanya hidup di lingkungan akuatik dan bisa menjadi parasit pada hewan lain.

4. Annelida
Annelida dikenal juga sebagai cacing gelang, hewan-hewan ini memiliki tubuh yang tersegmentasi. Mereka biasanya ditemukan di tanah atau di air dan berperan penting dalam ekosistem.

5. Arthropoda
Arthropoda adalah filum yang paling beraneka ragam, mencakup serangga, laba-laba, dan krustasea seperti udang dan kepiting. Mereka memiliki exoskeleton dari kitin dan mempunyai anggota badan yang bersegmen.

6. Mollusca
Mollusca adalah filum yang meliputi hewan-hewan seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca biasanya memiliki tubuh yang lunak dan biasanya dilindungi oleh cangkang keras.

7. Chordata
Chordata adalah filum yang mencakup hewan-hewan dengan tulang belakang atau notokorda, seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Mereka biasanya memiliki sistem organ yang lebih kompleks dibandingkan dengan filum lainnya.

Pentingnya Memahami Kingdom Animalia

Memahami Kingdom Animalia penting dalam konteks konservasi, penelitian medis, dan keberlanjutan ekosistem. Misalnya, memahami keanekaragaman hewan dapat membantu dalam penemuan obat-obatan baru dan pemahaman lebih lanjut tentang evolusi.


Sekian pembahasan lengkap mengenai Kingdom Animalia, mulai dari pengertian, karakteristik, hingga klasifikasinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan, Terimakasih atas kunjungannya.

Daftar Pustaka
  • Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2022). Biology, 12th Edition. Pearson Education.
  • Hickman, C. P., Roberts, L. S., & Keen, S. L. (2021). Integrated Principles of Zoology. McGraw-Hill Education.
  • Raven, P. H., Evert, R. F., & Eichhorn, S. E. (2023). Biology of Plants. W. H. Freeman and Company.

MARKIJAR: MARi KIta belaJAR

Posting Komentar untuk "Kingdom Animalia: Mengenal Pengertian, Ciri, dan Klasifikasinya"