Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mandi Junub / Mandi Wajib / Mandi Besar

markijar.com - Materi Biologi SMA - RUANG LINGKUP BIOLOGI - ujian nasional bahan ajar materi ujian nasional pelajaran ipa mata pelajaran kisi kisi contoh soal cpns - ujian nasional ujian nasional online ujian nasional sma ujian nasional smk ujian nasional smp bahan ajar bahan ajar kurikulum 2013 bahan ajar matematika bahan ajar bahasa indonesia bahan ajar tik bahan ajar smp materi bahasa inggris materi agama materi aljabar materi biologi materi fisika materi kimia materi sejarah materi bahasa indonesia materi digital materi ekonomi materi smp materi matematika materi kuliah materi pelajaran materi manajemen materi komputer materi ujian nasional pelajaran ipa pelajaran ips pelajaran bahasa ingris pelajaran bahasa indonesia pelajaran pkn pelajaran agama islam mata pelajaran pelajaran matematika belajar bahasa inggris belajar matematika kisi kisi un smp kisi kisi un sma contoh soal cpns

Hai sobat MARKIJAR, kali ini kita akan posting sesuatu yang sepertinya sepele tapi sebenarnya penting loh. pada kesempatan kali ini Kita akan membahas Mengenai Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar.

Mandi wajib dilakukan jika terjadi hal-hal di bawah ini:

  • Keluarnya mani dengan syahwat. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa mandi diwajibkan hanya jika keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika mani itu keluar. Jadi seandainya keluar karena sakit atau kedinginan, maka tidak ada kewajiban mandi.
  • Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani (Mimpi Basah). Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak.
  • Setelah berhubungan intim (walaupun tidak keluar mani).
  • Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.
  • Ketika orang kafir masuk islam.
  • Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup. Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.
  • Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

Cara-cara mandi wajib (atau disebut juga mandi junub atau janabah) adalah sebagai berikut:

  1. Membaca basmalah dan membaca niat Mandi Wajib.
  2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 3 kali.
  3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
  4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun.
  5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
  6. Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut.
  7. Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
  8. Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari.
  9. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.
Nah, untuk wanita, ada beberapa tambahan:
  1. Menggunakan sabun atau pembersih lainnya beserta air.
  2. Melepas kepang rambut agar air mengenai pangkal rambut (mengenai rambut secara menyeluruh).
  3. Ketika mandi setelah masa haidh, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah untuk menghilangkan sisa-sisanya.
  4. Ketika mandi setelah masa haidh, disunnahkan juga mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh
Tambahan lain mengenai mandi junub:
  • Jika sudah berniat untuk mandi junuh, lalu ia mengguyur seluruh badannya dengan air, maka setelah mandi junub ia tidak perlu berwudhu lagi, apalagi jika sebelum mandi junub ia sudah berwudhu.

Niat Mandi Wajib:

Niat mandi besar / mandi wajib / mandi junub itu seperti niat niat dalam ibadah yang lain, yaitu di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa Niat Mandi Wajib niatnya adalah sebagai berikut yang di kelompkan dalam tiga bagian:
  • Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat mandi besarnya adalah:
    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.
    Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.

  • Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah:
    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA.
    Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haid, fardlu karena Allah Ta’ala.

  • Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah:
    BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA.
    Artinya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.
Sumber: cara-muhammad.com & kamianakislam.blogspot.com

Demikianlah Artikel mengenai Mandi Wajib, semoga artikel cara mandi junuh atau mandi wajib  ini dapat bermanfaat bagi sobat MARKIJAR. Wassalamu'alaikum.

Cara Mandi Junub / Mandi Wajib / Mandi Besar
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR

2 komentar untuk "Cara Mandi Junub / Mandi Wajib / Mandi Besar"